Tren Produk UMKM Indonesia yang Laris di Pasar Internasional

Indonesia memiliki banyak produk unggulan yang diminati di pasar global. Dari makanan hingga kerajinan tangan, produk UMKM Indonesia telah mendapatkan tempat di hati konsumen internasional. Dengan memahami tren produk yang sedang laris di luar negeri, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan strategi ekspor mereka. Berikut adalah beberapa kategori produk UMKM yang memiliki permintaan tinggi di pasar global.
Produk Makanan dan Minuman Olahan
Makanan khas Indonesia semakin dikenal di dunia. Produk seperti kopi, teh herbal, camilan tradisional, serta bumbu rempah asli Indonesia sangat diminati di berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Mengapa Laris?
• Tren gaya hidup sehat meningkatkan permintaan produk organik dan alami, seperti kopi spesialti dari Indonesia dan teh herbal berbasis rempah.
• Rempah-rempah Indonesia, seperti kunyit, jahe, dan lada, menjadi bahan utama dalam makanan sehat dan minuman herbal di pasar internasional.
Tips Ekspor:
• Pastikan produk memiliki sertifikasi seperti Halal, HACCP, atau FDA approval untuk meningkatkan kepercayaan pembeli asing.
• Gunakan kemasan modern dan ramah lingkungan agar lebih menarik bagi pasar internasional.
Produk Fashion dan Tekstil Berkelanjutan
Industri fashion Indonesia, terutama batik, tenun, dan produk berbahan alami seperti kain eco-print, semakin diminati di pasar global.
Mengapa Laris?
• Konsumen global semakin peduli terhadap produk fashion berkelanjutan dan ramah lingkungan.
• Desain unik dari batik dan tenun tradisional memberikan nilai budaya yang tinggi.
Tips Ekspor:
• Sesuaikan desain dengan tren global, misalnya menciptakan busana kasual berbahan batik atau tenun yang sesuai dengan gaya modern.
• Manfaatkan platform e-commerce B2B seperti FortyFive.id untuk menjangkau pembeli internasional dengan lebih mudah.
Kerajinan Tangan dan Dekorasi Rumah
Produk seperti ukiran kayu, anyaman bambu, dan peralatan makan berbahan alami semakin dicari di berbagai negara, terutama oleh pecinta dekorasi etnik.
Mengapa Laris?
• Gaya hidup minimalis dan bohemian semakin populer, meningkatkan permintaan akan perabotan dan dekorasi rumah yang unik dan buatan tangan.
• Produk berbahan alami seperti rotan dan bambu lebih diminati karena tren keberlanjutan (sustainability).
Tips Ekspor:
• Buat desain yang lebih modern tanpa meninggalkan unsur tradisional untuk menarik pasar internasional.
• Gunakan kemasan yang aman dan kokoh agar produk tetap utuh saat pengiriman.
Kosmetik dan Perawatan Kulit Berbahan Alami
Produk kecantikan berbahan dasar alami dari Indonesia seperti minyak kelapa, lidah buaya, dan lulur tradisional semakin populer di Eropa dan Asia.
Mengapa Laris?
• Meningkatnya tren clean beauty dan produk kosmetik alami.
• Produk berbasis rempah dan herbal Indonesia dikenal memiliki manfaat kecantikan yang tinggi.
Tips Ekspor:
• Pastikan produk memiliki sertifikasi BPOM, FDA, atau sertifikat organik yang diakui di negara tujuan ekspor.
• Buat desain kemasan yang menarik dan mengikuti tren global agar lebih kompetitif.
Produk Furnitur dan Home Decor Berbahan Kayu
Furnitur berbahan kayu jati, mahoni, dan bambu dari Indonesia memiliki pasar yang besar di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.
Mengapa Laris?
• Tren dekorasi rumah berbasis kayu alami terus meningkat.
• Produk furnitur Indonesia dikenal dengan kualitas dan daya tahannya yang tinggi.
Tips Ekspor:
• Pastikan produk memiliki sertifikasi legalitas kayu (SVLK – Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) untuk memudahkan proses ekspor.
• Sesuaikan desain dengan preferensi pasar internasional, seperti gaya minimalis atau skandinavia.
Kesimpulan
Dengan mengetahui tren produk yang sedang laris di pasar global, UMKM Indonesia dapat lebih mudah mengembangkan strategi ekspor yang efektif. Platform e-commerce B2B seperti FortyFive.id dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk memperluas jangkauan bisnisnya ke luar negeri. Jika UMKM mampu mengikuti tren global dan meningkatkan kualitas produk, potensi untuk sukses di pasar internasional akan semakin besar.